Thursday, July 3, 2008

Sendangsono yang Indah dan Damai

vacancy Sendangsono pakansi sendangsono yang Indah dan Damai jalan-jalan yogyakartaSendangsono merupakan salah satu tempat ziarah religius bagi umat katholik yang terletak di kawasan pegunungan Menoreh. Tempat ini semula bernama Sendang Semagung. Pada 20 Mei 1904 Pastur Van Lith melakukan pembaptisan terhadap 173 warga Kalibawang menggunakan air sendang. Sejak itulah tempat ini berubah nama menjadi Sendangsono dan sebagai tempat ziarah umat Katholik.

Dalam kompleks yang cukup luas ini terdapat sejumlah bagian. Selain tempat untuk mengenang pembaptisan pertama yang digambarkan dalam sebuah relief, juga ada Kapel para Rasul. Di tempat ini pengunjung bisa melihat sejarah perjuangan Bunda Maria dan 12 Rasul pertama Kristus.

Selain itu juga masih terdapat kapel-kapel kecil, lokasi Jalan Salib, Gua Maria, pendopo, sungai dan tempat penjualan perlengkapan ibadah.

Selain makam Pastur Van Lith di tempat ini juga ada makam tokoh local yakni Barnabas Sarikromo sahabat Pastur Van Lith. Sarikromo adalah salah satu dari warga yang dibaptis pertama dan akhirnya pada tahun 1904 dan ditetapkan sebagai katekis pertama di daerah tersebut.

Dikisahkan, Sarikromo ketika muda kakinya sakit dan sulit disembuhkan. Dia berjanji jika kakinya bisa sembuh maka dia akan menjadi abdi Tuhan. Akhirnya penyakitnya bisa disembuhkan oleh Pastur Van Lith.

Selain itu, di tempat ini orang juga bisa menikmati keindahan pemandangan serta udara yang sejuk. Arsitektur bangunan juga terlihat artistic. Seluruh artistektur daerah ini dikerjakan oleh YB Mangunwijaya dan pernah meraih Aga Khan Awards.

Untuk mencapai daerah ini terdapat dua jalur yang bisa titempuh. Dari Jogja melewati Jalan Godean hingga Sentolo kemudian belok ke kanan. Selain itu juga bisa melewati Jalan Megelang hingga pertigaan Pasar Muntilan kemudian belok ke kiri. Jaraknya sekitar 45 kilometer, atau satu jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor.

0 comment: