Thursday, June 26, 2008

Keindahan Kepakan Sayap Blekok dan Kuntul

vacancy yogyakarta Keindahan Kepakan Sayap Blekok dan Kuntul jalan-jalan ke jogjakartaDesa Ketingan terletak di Mlati, Sleman. Di tempat ini pengunjung bisa menyaksikan ribuan burung Blekok (Ardeola speciosa) dan Kuntul (Bubulcus ibis) silih berganti terbang mengitari atas rumah-rumah penduduk.

Di pagi hari, sebagian dari burung-burung itu secara bergerombol membentuk barisan terbang kea rah barat dan selatan menjauhi Dusun Ketingan untuk mencari makan. Dan lainnya tetap tinggal di pepohonan yang rimbun untuk menjaga anak-anak mereka yang baru saja lahir.

Di antara burung-burung itu, beberapa turun ke tanah berebut cacing atau makanan lain dengan ayam-ayam piaraan warga. Sesekali pula burung itu mengambil ranting pohon yang jatuh di tanah lalu membawanya ke atas untuk dibikin sarang. Mereka seolah tidak peduli dengan aktivitas wrga yang pagi itu mulai bekerja pula.

Atas dukungan penuh Pemkab Sleman serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi DIY dicanangkanlah Dusun Ketingan sebagai desa wisata. Di dusun itu, burung kuntul dan blekok dilindungi dari tindakan yang dapat menurunkan jumlah populasi, dan saat ini diperkirakan jumlahnya mencapai 40.000 ekor.

Semenjak menjadi desa wisata, dusun Ketingan tak pernah sepi dari wisatawan, terutama jika musim liburan. Mereka yang datang kebanyakan siswa-siswa sekolah dari Jakarta, Surabaya, dan kota-kota lainnya.

Tak jarang pula turis asing menginap di situ. Tapi biasanya mereka datang sekitar Desember karena mereka mengamati burung-burung itu dimasa musim kawin.

Setiap tamu jika berwisata di Dusun Ketingan hanya ditarik Rp 50.000/hari. Biaya itu sudah termasuk tidur dan makan. Dipagi hari para tamu bisa melihat burung-burung Kuntul dan Blekok terbang meninggalkan Dusun Ketingan disamping menonton burung-burng yang lainnya turun ke tanah berebut makan dengan ayam piaraan penduduk.

Sore hari, dengan berjalan kearah timur sekitar 200 meter, dipinggir hamparan sawah yang luas, para wisatawan bisa melihat burung-burung kuntul dan blekok datang secara bergelombang setelah seharian mencari makan.

1 comment:

Tropicalwoodenhouse said...

inilah kreatifnya orang jogja (sleman ) tanggap akan potensi daerahnya sehingga mampu menghasilkan devisa.
kampung blekok memang indah banget sebuah kampung yang sulit ditemui di daerah lain di indonesia, bahkan di bali pun saya belum pernah menemuinya...semoga keharmonisan alam ini tetap terjaga.

salam,

choir huda