Friday, June 27, 2008

Puncak Suroloyo, Keindahan berselimut Mitos

Puncak Suroloyo merupakan bukit tertinggi di kawasan pegunungan Menoreh yang terletak di kabupaten Kulonprogo. Selain memiliki pemandangan yang indah, tempat ini juga memiliki berbagai cerita dan mitos yang cukup kuat.

Di daerah dengan ketinggian sekitar 1.100 meter diatas permukaan air laut ini, orang bisa menyaksikan bentangan alam yang begitu indah. Jika cuaca cerah, biasanya pada pagi hari, orang bisa memandang empat gunung besar di jawa yakni Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro. Dari tempat ini puncak Candi Borobudur yang berada di Magelang juga bisa dilihat dengan jelas.

Tempat ini juga mempunyai kaitan sejarah dengan Kerajaan Mataram Islam. Dalam Kitab Cabolek yang ditulis Ngabehi Yasadipura pada sekitar abad ke-18 menyebutkan, suatu hari Sultan Agung Hanyokrokusumo yang kala itu masih bernama Mas Rangsang mendapat wangsit agar berjalan dari Keraton Kotagede kearah barat. Petunjuk itupun diikuti hingga dia sampai di puncak Suroloyo ini. Karena sudah menempuhjarak sekitar 40 km, Mas Rangsang merasa lelah dan tertidur di tempat ini. Pada saat itulah, Rangsang kembali menerima wangsit agar membangun tapa di tempat dia berhenti. Ini dilakukan sebagai syarat agar dia bisa menjadi penguasa yang adil dan bijaksana.

Selain itu, puncak ini juga diselimuti mitos sebagai pusat atau titik tengah Pulau Jawa. Sebagian masyarakat Jawa percaya, jika ditarik lurus dari utara ke selatan, serta dari barat ke timur di atas pulau jawa, maka akan bertemudi puncak Suroloyo.

Puncak Suroloyo terletak di dusun Keceme, Gerbosari, kecamatan Samigaluh, Kulonprogo. Ada dua jalur untuk bisa mencapai tempat ini yakni jalan Godean – Sentolo – Kalibawang dan dari jalan Magelang - Pasar Muntilan – Kalibawang. Jalur menuju tempat ini cukup sulit karena penuh tanjakan dan berbelok-belok. Sampai saat ini daerah ini memang hanya bisa dicapai dengan kendaraan pribadi saja.

Di puncak ini terdapat tiga gardu pandang yang mempunyai nama sendiri-sendiri yakni Suroloyo, Sariloyo dan Kaendran.

Jika ingin berkunjung ke tempat ini, waktu terbaik adalah ketika matahari terbit sampai sekitar pukul 09.00 WIB. Pada saat itu pemandangan terlihat bersih dan jelas. Karena lokasi yang jauh, sebagian orang memilih untuk menginap di tempat ini agar bisa menikmati pemandangan indah Suroloyo. Keep Enjoy

3 comment:

Anonymous said...

sayang pas ane kesana banyak sampah gan, mustinya kebersihan lebih dijaga, kalo pemandangannya keren pokoknya

Unknown said...

Aku biasa berangkat dgn kawan2 saat masih subuh dari jogja, sengaja parkir kendaraan dibawah (bukan ditempat parkiran) sehingga bisa jungle tracking mencari keringat dan udara segar, setelah sampai puncak suralaya makan bekal seperti getuk, dll ditutup dengan minum teh panas bersama... sungguh nyip bgt

Anonymous said...

Akses yg enak & yg bagus jalannya kalo pake mobil lewat mana yah?