Monday, June 23, 2008

Nikmatnya Sate Klatak

vacancy Sate Klatak yogyakarta pakansi jogjakarta jogja never ending asiaSate Klatak, banyak terdapat di kabupaten Bantul, khususnya di Pasar Jejeran. Sate jenis ini memiliki banyak perbedaan dengan sate-sate yang biasa baik dalam cara memasaknya dan tentu saja cita rasanya.

Berbeda dengan sate kambing lainnya, sate ini hanya diberi garam saja. Meski sebagian orang biasanyajuga minta ditambah merica. Karena tanpa bumbu inilah yang justru menjadikan cita rasa sate klatak menjadi khas. Baunya benr-benar bau daging kambing. Yang unik, tusuk sate klatak tidak dibuat dari bambu atau kayu, tetapi menggunakan jeruji besi.

Memang harga sate klatak sedikit lebih mahal disbanding sate biasa. Satu porsi yang hanya dua tusuk, orang harus membayar 10 ribu rupiah. Tetapi jika sudah merasakan enaknya, orang tidak akan menyesal. Terlebih lagi, tempat makan dibuat santai dan menyenangkan. Orang tidak perlu risih berlama-lama di tempat ini untuk sekedar ngobrol.

Sate klatak sudah ada sejak lama di Bantul. Bahkan penjual yang ada sekarang ini mengaku sebagai generasi ketiga dari penemu sate klatak. Kenapa disebut klatak, sulit untuk menemukan sejarahnya. Ada yang menduga klatak berasal dari suara yang muncul ketika daging dibakar, tetapi ada juga karena menggunakan jeruji sepeda itu kemudian dinamakan demikian.

Letak Pasar Jejeran ini sekitar 7 km dari arah Makam Imogiri, atau sekitar 15 km dari kota jogja. Jika siang pasar ini berfungsi seperti biasa. Namun ketika malam, puluhan penjual sate klatak menggelar dagangannya. Asap yang mengepul dari beberapa warung sate menjadikan hasrat menjadi muncul.

Akhir-akhir ini sate klatak di Pasar Jejeran sudah mulai ada yang buka waktu siang hari sehingga memudahkan orang datang dan menikmatinya. Pada siang hari orang bisa mencapai Pasar Jejeran dari Jogjakarta dengan menggunakan kendaraan umum. Sementara jika malam, mau tidak mau orang harus menggunakan kendaraan pribadi, karena angkutan umum sudah habis saat sore hari.

1 comment:

Johan Wahyudi said...

yg saya tau, sate klatak itu awalnya dari keluarga sederhana yg ingin jualan sate tapi ga ada pengetahuan membuat bumbu. jadi "Satenya ta' Klatakin aj"